Kamis, Februari 19, 2015

Surat Balasan Untuk Bosse



Malang,
Hari dua puluh Bulan dua Tahun dua nol satu lima
Pukul Sembilan nol tujuh

Kepada:
Bosse @poscinta yang suka senyum perangko.

Halo Bosse. Salam perangko untuk Bosse yang selalu ceria menyampaikan tumpukan cinta pada para pecinta. Semoga hari ini tetap ceria meski mentari sedang enggan menyapa. Salam kenal Bosse, saya Tika. Ini surat cinta pertama yang saya kirimkan untuk Bosse karena ini memang tahun pertama saya turut serta dalam #30HariMenulisSuratCinta. Semuanya indah, penuh dengan pengalaman pertama, surat pertama, orang pertama, juga kenangan tentang cinta pertama. *jadi sedikit curhat*

Oiya, saya telah membaca surat undangan dari Bosse malam tadi. Maka itu, saya kirimkan sebuah surat balasan ini. Sungguh saya senang mendapatkan surat undangan itu. Sejenak bagaikan terbang ke awan dan merangkai banyak angan-angan. Namun seketika seperti disadarkan dan dijatuhkan lagi ke atas bumi. Entah mengapa, ketika semakin dirasa, semakin menyesakkan dada. Undangan bahagia dari Bosse yang penuh cinta seolah berubah layaknya sebuah undangan nikah dari mas mantan terindah. Harusnya itu undangan yang membahagiakan, tapi malah jadi menyesakkan; meski sesaknya berbeda. Ialah masalah keikhlasan atau cemburu yang sedikit mulai mengakar yang tertuju pada mas mantan karena dia menikah duluan. Namun yang tertuju pada Bosse ialah sedih yang mendarah daging karena saya tidak dapat menjadi bagian dari hari yang harusnya membahagiakan. Bukan, bukan saya enggan datang. Namun terlebih karena jarak yang terlampau jauh memisahkan. Belum juga waktu yang tampaknya masih tidak berkenan. Maaf karena tidak dapat hadir dan bertemu dengan Bosse dan juga kangpos baik lainnya, seperti @iitsibarani_ yang tahun ini jadi kangpos cantik pengirim surat cinta saya *semoga cepat sembuh*, @mungaremike yang setia menghantarkan cinta pada semesta, @ikavuje yang dengan indahnya melantunkan kisah cinta, serta kangpos lain yang tidak saya sebutkan satu per satu. Terima kasih untuk semua cinta yang bersemi :D

Sungguh, ingin rasanya saya meminjam pintu kemana saja milik Doraemon untuk bisa hadir di Bandung pada 1 Maret mendatang. Atau mungkin, meminjam bubuk sihir Harry Potter untuk bisa ber-disapparate langsung menuju lokasi pertemuan. Menyaksikan semuanya dengan mata kepala saya sendiri, berfoto bersama mengabadikan momen indah pertemuan kita, juga tertawa bersama dengan para pecinta.Tapi semua itu tinggallah sebuah angan, Bosse. Seandainya, waktu dan tempat juga mengijinkan, saya harap suatu saat gathering ini bisa dilaksanakan di kota saya. Saya akan dengan senang hati turut serta. Sudah dulu ya Bosse, mau nangis nyesek dulu karena gak bisa datang nih T_T

Tertanda,
Pengirim surat cinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar