Tetiba saja aku berhasrat menuliskan surat untukmu sekedar sebagai sebuah pengingat. Aku ini tidak
puitis, jadi jangan berharap ini sebuah surat yang romantis. Aku tidak akan menanyakan
kabarmu, karena aku tahu sindrom mood-swing
akut yang kamu derita itu. Jadi langsung saja aku sampaikan inti dari secarik kertas ini.
Kamu yang hatinya mudah ragu,
Kuatlah! Aku tahu kamu mampu kuasai semua rasamu juga asamu. Secuil
ragu itu lazim, selama ia tidak membangun sebuah rezim. Ialah ragu yang terus bertumpuk, akan menjadi candu yang mengekangmu mengubah hatimu menjadi lapuk.
Kamu yang semangatnya terkadang layu,
Bertahanlah! Aku tahu kamu sanggup mengalahkan segala bahkan ombak di samudera.
Lemah itu biasa, tapi bukan berarti berputus asa. Bangkit dan berusaha sekuat
apa yang kamu bisa selama waktu masih tersisa.
Kamu yang terkadang bertingkah lucu,
Mendewasalah! Aku tahu kamu bisa ber-metamorfosis bak seekor kupu-kupu. Bertindak bodoh itu tak apa, karena kamu memang manusia. Namun, ingatlah
ruang dan masa. Jangan sampai kamu diremehkan oleh mereka.
Kamu yang selalu bertanya, apakah dia mencintaiku,
Percayalah! Dia juga sedang berusaha. Bukan karena satu tangis
kemudian kamu menyerah. Justru karena bukan hanya tawa semuanya menjadi lebih
indah dan berharga. Jagalah dia dan bersabarlah. Semua akan indah ketika
waktunya telah tiba.
Kamu yang (mungkin) sering merasa sendu,
Ingatlah! Aku selalu setia menemani. Tidak akan pernah aku
pergi meski hanya sekali. Aku akan berdiri dan senantiasa berbisik, ada aku di sini. Ya, semuanya akan
membaik lagi.
I stand by you, my girl.
Tertanda,
Aku, dirimu sendiri.
Sedikit menghilangkan penat dengan tumpukan aksara yang tersusun rapi dalam suratmu :)
BalasHapusthanks for coming :)
BalasHapussaya juga senang membaca kumpulan kata yang terangkai indah dalam setiap tulisanmu :D