Mentari menyapa sang pagi
hangatkan seluruh permukaan bumi
Di sini, aku tetap menanti
hingga gelap kembali menyelimuti
Jauh kugantungkan sang angan
di taburan langit penuh gemintang
Terkadang tertutup awan,
namun bukan menghilang.
Tak jarang lelah aku
seolah tak sanggup lagi 'tuk maju
Merangkak, jatuh, dan menggelepar
berusaha merengkuh sang fajar
Tak jarang seperti mati aku
tak mampu lagi terbangun, terjaga, hanya diam
Terperosok, luka, dan malu
berusaha meraih bulan dalam pelukan sang malam
Jikalau berkenan, Tuan,
ulurkanlah tanganmu
biarkan kesentuh dengan jemariku
Jikalau kau mau, Tuan
angkatlah aku dari jatuhku
bersama, kita mengayuh sampai layu
Sampai gelap kembali menyelimuti...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar