Oke, sekian tentang general description of MTD-nya. Sekarang, cerita sesungguhnya ni. Kemarin, tepatnya 26 Mei 2012, aku diajak teman-teman ke MTD, ya sekedar jalan-jalan bareng lah karena kami udah semester akhir dan kemungkinan akan semakin sibuk sama urusan masing-masing. Lha ini mumpung masih bisa ngumpul bareng di hari libur dan bisa jalan-jalan bareng (meski tidak semua sanggup hadir) jadi ya udah, berangkatlah kami semua. Ada 10 orang yang sanggup hadir kemarin, aku, mas Bangun, Titi, Mas Nicko, Nizar, Agung, Fima, Ninuk, Nyndi, dan Rina. Rencananya sih, ngumpul jam 3, lebih tepatnya abis ashar. Tapi seperti yang sudah bisa ditebak karena mennjadi kebiasaan, semuanya baru ngumpul jam 4 dan baru bisa berangkat jam segitu.
Long story short, kami akhirnya tiba di MTD setelah jalan kaki dari kos-nya Rina (tempat ngumpul tadi) and we found out that this place was already full of people. What on earth was happening? Biasanya nih jam-jam segini masih bisa jalan dengan santainya, tapi sekarang udah penuh aja sama tubuh-tubuh orang yang berdesak-desakan. Oh, God. Sepertinya semua orang memiliki pemikiran yang sama, yaitu: pergi sore aja, masih bisa jalan santai soalnya masih lengang daripada malem gak bisa menikmati soalnya udah penuh banget. Dan akhirnya, jadilah seperti ini. Sore pun lokasi sepanjang jalan Ijen ini sudah dipenuhi manusia. *shocked*
Di MTD kami sih sempet cuci mata. Melihat banyak wisata kuliner dan barang-barang tradisional yang dijual. Kami juga sempat mencicipi beberapa kuliner tradisional asli Nusantara. Delicious. Bukan hanya itu, kegiatan wajib di sana selain wisata kuliner dan menghabiskan uang adalah *jeng jeng jeng jeng*.
Yup, you are totally right. What else to be done instead of taking so many pictures in that annual event??? Jadinya, kami rame berfoto-foto ria mengabadikan kebersamaan kala itu *ecieh bahasaku. Bukan hanya foto kami yang diabadikan oleh kameran mas Nicko, namun juga foto-foto aneh. You know what, some people stared at us and might think that we
We were walking along the way and enjoying the every little thing there, then the time to pray was near. Akhirnya, pada ribut nyari tempat buat sembayang. And, do you know what our decision was? Kami pun mangkir dari area MTD ke Mall Olympic Garden (MOG) buat nyari tempat sembayang. I know that you feel shocked because you might not think about that
Mungkin kalian berpikir, demi apa aku mau berjalan sejauh itu? Yang ada hanya membuat kaki gempor dan badan linu-linu. Ya, ini yang aku rasakan sekarang. Jawabannya adalah: kalau bukan demi MTD (dan ngumpul sama teman-teman) mungkin I wouldn't do that.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar