Hari terakhir di Trenggalek (kalau mau tau petualangan sebelumnya, silahkan baca postingan sebelumnya). Pagi-pagi pun kami berangkat menuju kota selanjutnya, Kediri. Singgah di rumah teman, berkaraoke ria, dan makan tentunya, satu hal itu memang tidak bisa terlepas selama liburan ini. Kami bergiliran menyanyikan banyak lagu, mulai dari dangdut (the music of my country), campursari/langgam, keroncong, lagu melayu, evergreen, pop, hingga rock. Tidak peduli suara yang pas-pas an (aku maksudnya karena yang lain ternyata memiliki suara yang cukup indah untuk didengar), kami bernyanyi hingga tenggorokan kering dan suaraku berubah parau.
Lelah, kami beristirahat sejenak, memulihkan tenaga untuk berjalan lagi. Pukul 16.00 menuju Simpanglima Kediri. Tiba di sana saat langit mendekati senja. Sang surya terlihat agung dan mempesona menuju peraduannya. Semburat jingga di langit biru dan awan yang putih. Sungguh sebuah panorama indah yang mampu tertangkap oleh mata.
Mungkin kalian bertanya, apa yang begitu special di Simpanglima. Di sana terdapat sebuah bangunan yang notabene meniru bangunan di luar negeri, kalau aku tidak salah, di Prancis. Bangunannya indah, semakin indah dengan suasana senja, semilir angin yang membelai lembut, serta sang bulan yang seolah tak mau melewatkan momen itu. Seperti layaknya wisatawan, kami mengambil foto sebanyak-banyaknya.. :D
Perjalanan berakhir. Seolah mimpi, tour ini harus berakhir dan kami harus terbangun untuk menghadapi kehidupan yang sempat tertunda. Saatnya kembali ke realita..
It was such a beautiful dream and I do not want to get up again. However, it is the time to go back to the reality after three days of dreaming. I am refreshed and ready to face the real world :D
See you in another post.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar