Rabu, Juli 24, 2013

Tips and Tricks Menjadi Content Writer



Beberapa waktu lalu aku ikut jadi penulis konten atau yang bahasa kerennya ‘content writer’. Mungkin sebagian dari kalian sudah tahu apa yang dimaksud dengan content writer. Yup, kita hanya menulis beberapa artikel saduran untuk mengisi blog.

Menjadi content writer itu ternyata sedikit berbeda dengan menulis artikel di blog pribadi. Tetapi tidak semuanya berbeda, tetap saja masih ada beberapa faktor general yang kudu diperhatikan dalam menulis, misalnya seperti menentukan tema, menentukan kerangka karangan, dan mengembangkan ide penulisan.

Namun, pada dasarnya menulis konten lebih mementingkan saduran itu sendiri. Ada beberapa hal fundamental yang perlu diperhatikan kalau kalian ingin menjadi content writer.

Pertama, carilah sumber yang terpercaya. Biasanya sih ada beberapa advertiser yang akan memberikan link sebuah situs dan kita hanya perlu menyadur artikel dari situs tersebut. Tapi jika kalian harus mencari sumber sendiri, berhati-hatilah dalam memilih. Situs dengan ekstensi ‘.org’, ‘.gov’, atau beberapa situs berita internasional dianggap lebih bisa terpercaya.

Setelah mendapat situs yang bagus, carilah artikel yang sesuai dengan tema yang diberikan. Kalau menulis isi blog pribadi kan tema kita sendiri yang tentukan, tapi menjadi content writer harus menurut pada tema yang diberikan advertiser. Usahakan mencari artikel terbaru yang menarik untuk disajikan.

The next step is reading the article to get the summary. Yup, saatnya membaca artikel yang sudah dipilih untuk menyaring inti sarinya. Ingat, we are not copying the text, yet we are interpreting it using our own words. Mengkopi dan menginterpretasi sangatlah jauh berbeda. Karena itulah, pastikan kita tidak hanya menulis ulang kalimat dalam artikel tersebut melainkan menyajikannya dengan bahasa kita sendiri.

Tentunya ide dan berita yang disampaikan tetap sama. Kita hanya perlu mengubah susunan kalimat dan style penulisan artikel tersebut. Jangan coba-coba untuk langsung menerjemahkan artikel dan menulis terjemahannya karena we are not translating the article. Jadi, sangat penting bagi kita untuk tetap kreatif.

Yang perlu kalian ingat, satu artikel dari situs sumber tidak harus menjadi satu artikel bagi kalian. Bisa saja kalian memecah artikel tersebut menjadi beberapa bagian. Tergantung seberapa tinggi kreatifitas kalian dalam menyadur sebuah artikel. Dengan begitu, kalian tidak perlu repot2 mencari banyak artikel untuk memenuhi kuota kerja.

Waktu pemenuhan kuota kerja juga penting untuk diperhatikan. Tampaknya kalian tidak akan membutuhkan terlalu banyak waktu untuk menulis karena ide dan tema sudah tersedia, tinggal perangkaian kalimat saja. Yang sedikit merepotkan mungkin adalah menggunakan gaya bahasa yang formal tapi tetap terkesan ringan. Hitung waktu kalian  menulis sebuah artikel konten dan pastikan kalian tidak melebihi deadline yang diberikan

Terakhir, jangan lupa sertakan link dari situs sumber yang kalian ambil. Hal ini untuk memudahkan pengecekan artikel apakah isinya sudah sesuai dan untuk memastikan tidak adanya plagiarisme. Bagaimana pun plagiarism merupakan sebuah kejahatan di bidang penulisan.

Well, maybe that’s all I can give for the tips and tricks for being a content writer. Kalau kalian punya tips dan tricks lainnya, kalian bisa membaginya juga J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar