Senin, Januari 16, 2012

Surat Untuk Tuan (II)

Untuk Tuan yang di sana..

Tuan memang pernah pergi, namun sekarang Tuan telah kembali
Aku memang pernah tersakiti, namun kini kuingin memulai lagi
Sebuah kesalahan itu wajar, Tuan
karena tak ada manusia yang sempurna tanpa noda

Mungkin memang kesalahan itu tak akan pernah terlupakan karena bekasnya tetap singgah
Namun sudahlah..
Biarkan yang lalu menjadi masa lalu
jadikan bekas itu sebagai pemandu
untuk berusaha menjadi lebik baik
tiap hari, lebi baik

Lupakan semua tentang masa lalu itu
dan aku tak akan mengungkit kesalahan yang dulu

Mungkin memang ketakutan itu wajar, Tuan
hanya saja jangan gunakan ketakutan sebagai penghalang
majulah, berusaha untuk berubah
mengubah masa depan bersama.

Sudah kuberikan kesempatan kedua
dengan gelas yang tak lagi pecah
Jagalah...
Isilah dengan sesuatu yang indah
pun manis
sampai akhirnya habis
ruang kosong di gelas itu.

Mari Tuan, kita berjalan
membangun rumah yang kokoh
merajut kembali yang pernah terputus
menyusun cerita baru yang tak akan pupus

Mengusahakan yang terbaik jika ingin mendapat yang terbaik
Semoga Tuhan merestui dan memberkati jalan kita, Tuan

Salam,
Aku yang menyayangimu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar