Rabu, November 23, 2011

Sebuah Sapaan

Hi there… :)

Apa kabarmu di sana? Aku selalu terpikir tentang pertanyaan ini setiap waktu terlebih jika aku lama tak bertemu denganmu. Kau baik-baik saja? Aku harap begitu karena aku tak bisa lagi setiap waktu menanyakan kabarmu di sana, meski aku ingin, meski rasa ingin tahu ini perlahan mengoyak hatiku. Aku berharap kau baik-baik saja bersamanya dan semoga dia mampu menjagamu serta mampu kau andalkan.

Hi there…

Apa kau masih mengingatku seperti aku yang selalu mengingatmu di setiap detik yang bergulir? Mungkin iya, namun mungkin juga tidak. Tak mengapa karena aku tak akan memaksa. Ya, aku memakluminya karena kini kau memiliki dia. Tak mungkin kau mengingat aku, sebuah masa lalu. Aku mengerti karena kenangan perlahan akan tertutup oleh kenangan-kenangan yang baru, begitu pun denganku yang perlahan tergantikan oleh kisahmu bersamanya. Meski ini menyakitiku, namun aku menerimanya. Mau apa lagi?

Hi there…

Kesepiankah kau di sana? Merindukan aku kah? Aku hanya ingin kau tahu bahwa aku merindumu di sini. Kesepian menelusup ke dalam hati. Memenuhi ruang yang sempat kau singgahi. Dulu, kala cerita kita msih jadi satu. Ruang itu masih di sana, kosong. Belum ada yang mengisinya lagi, kecuali sepi. Kekosongan itu perlahan mengoyak relung hati. Namun tak mengapa karena aku percaya perlahan sepi itu akan hilang, kosong itu akan pergi, tergantikan oleh satu bahagia yang baru. Hanya saja, kapan? Aku belum tahu. Tak usah kau risaukan aku seperti aku merisaukan keadaanmu. Biar aku simpan luka ini karena aku yang memilih. Bahagialah kau di sana.. :)

Hi there…

Terima kasih untuk segalanya. Untuk semua kenangan indah pun semua luka. Aku menghargainya. Aku akan mengenangnya.


--dari seorang teman--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar