Senin, November 28, 2011

Kuat ato Sok Kuat?

Hai..Gimana kabar kalian semua? Aku harap sih baik-baik aja dan gak ada yang lagi sakit, baik itu sakit flu gara-gara perubahan cuaca yang semakin gak jelas, maupun sakit ati gara-gara sesuatu hal. Kalau pun ada di antara kalian yang kondisinya kurang baik nih, aku harap kalian cepet sembuh deh. Cepet sehat lagi buat yang lagi sakit, cepet bangkit dan cari mangsa lain buat yang lagi patah hati.hehehe.

Hmm, postingan kali ini, seperti biasa, aku mau share sesuatu (perasaan, lebih tepatnya). Pernahkah kalian merasa sok kuat di saat kalian lagi dihimpit banyak masalah? Maksudnya sok kuat di sini adalah selalu berusaha terlihat baik-baik saja di luar, meski sebenarnya di dalam sangatlah rapuh dan mudah sekali hancur jika tersenggol sedikit. I think, most of them ever experienced that (including me, actually).

Selalu berusaha memperlihatkan senyum lebar, padahal mungkin kita menangis dan merasa sakit di dalam. Tidak kita biarkan siapa pun tahu tentang kelemahan dan kesakitan kita. Kita terkadang beranggapan bahwa kita mampu mengatasinya seorang diri meski sebenarnya kita merasa sangat lelah berjalan sendirian.

Emang sih, kadang bersikap sok kuat itu dibutuhkan untuk menstimuli diri kita biar jadi bener-bener kuat tanpa embel-embel kata sok lagi. Sok kuat itu awal dari usaha kita buat jadi bener-bener kuat seperti yang kita harapkan. Tapi satu hal yang perlu diingat, kalau kekuatan manusia itu emang ada batasnya. Wajar kok kalau sesekali kita merasa lemah, karena manusia emang lemah. Jadi mungkin, sesekali perlu juga kita mengakui kesakitan dan kelemahan kita, tapi langsung berpikir bagaimana untuk menyelesaikannya. Bukannya malah mengakui dan terus berkubang dalam kesedihan.

Selain itu, kita tuh hidup di dunia ini tidak sendirian. Ingat deh kalau kita punya orang-orang yang care sama kita, yang sayang dan pengen membantu kita saat kita ada masalah. Ingat juga kalau apa yang kita lakukan juga akan memberikan dampak kepada mereka. Mungkin maksud kita menjadi sok kuat adalah biar orang-orang yang menyayangi kita tidak perlu merasa khawatir. Tapi, bagaimana dengan apa yang benar-benar mereka rasakan? Jangan-jangan dengan melihat kita sok kuat, mereka malah sedih dan semakin khawatir karena mereka sebenarnya bisa melihat jauh di balik senyum kita kalau kita sedang merasa tertekan.

Well, what I wanna say is simple actually. Saat kita emang punya masalah dan sudah terlalu lelah untuk bersikap sok kuat, yang kita butuhkan hanyalah mengakui bahwa kita lelah dan berhenti sejenak untuk sekedar mengumpulkan tenaga agar bisa melanjutkan perjuangan. Datanglah pada orang yang kita percaya, orang yang menyayangi kita dan kita anggap bisa membantu kita. Hanya sekedar untuk mencari sandaran dan topangan untuk menanggung beban yang berat. Mereka ada di sana untuk kita. Mereka akan senantiasa membantu meringankan beban yang kita tanggung, senantiasa memberikan tempat pun waktu kepada kita untuk sekedar beristirahat sejenak, senantiasa memberikan dukungan atau tepukan di bahu untuk sekedar menguatkan kita. Sok kuat itu perlu, tapi yang paling penting adalah bagaimana kita menjadi benar-benar kuat di tengah kelemahan kita..

--untuk siapapun yang merasa dirinya kuat--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar