Sabtu, Februari 14, 2009

Sebuah Filosofi tentang Cinta


Dahulu di sebuah pulau di tengah laut terdapat sebuah kerajaan bernama Kerajaan Perasaan.
Di sana tinggallah Kesedihan, Kebahagiaan, Kekayaan, Cinta, dan penghuni lainnya.

Suatu hari terjadi gempa yang dahsyat. Kerajaan akan runtuh!
Pulau pun terancam tenggelam. Para penghuni pulau berusaha menyelamatkan diri masing-masing. Hanya Cinta yang tak tahu harus pergi ke mana.

Saat Cinta melihat Kesedihan,dia meminta tolong. Namun Kesedihan menjawab,"Maaf Cinta. Aku terlalu sedih untuk pergi bersamamu. Aku ingin pergi sendiri.". Kemudian Kesedihan
meninggalkan Cinta yang terdiam dalam kebingungan.

Saat Kekayaan lewat,
Cinta meminta tolong padanya. Namun Kekayaan menolaknya.
Dia berkata,"Maaf. Di sini sudah tak ada tempat lagi untukmu karena telah
penuh dengan semua barangku" Kemudian dia meninggalkan Cinta sendirian.

Kebahagiaan datang. Cinta berteriak minta tolong. NamunKebahagiaan terlalu bahagia untuk mendengar teriakan Cinta. Akhirnya Cinta sendirian di pulau yang hampir tenggelam itu.

Namun tak disangka datanglah penolong. Dia menolong Cinta menyelamatkan diri ke tempat yang aman. Sesampainya di pulau yang aman, dia langsung pergi meninggalkan Cinta tanpa sempat memberinya kesempatan berterimakasih.
Cinta heran siapa sebenarnya penolong itu.
Kemudian Cinta melihat Ilmu Pengetahuan yang sedang berada di dekat situ.
Cinta bertanya kepada Ilmu Pengetahuan siapa penolong tadi. Ilmu Pengetahuan berkata,"itu adalah Sang Waktu." Cinta heran mengapa Sang Waktu mau menolongnya.
Ilmu Pengetahuan menjawab "Karena hanya dia yang benar-benar memahami keindahan Cinta yang sesungguhnya"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar